Di Kec Kokap, Pilkades bakal digelar di dua desa yakni Desa Hargowilis dan Hargarejo. Di Kecamatan Girimulyo, ada satu desa yakni Jatimulyo, sedangkan di Kec Nanggulan bakal dilaksanakan di Desa Donomulyo,serta di Desa Sentolo,Kec Sentolo. “Kita tidak menentukan tanggalnya, tetapi atas usulan desa.Kebetulansajabesok(hari ini) banyak yang bersamaan,” kataKabagPemdesRiyadi Sunarto yang akran disapa Didik,kemarin.Se-belumnya, pada awal pekan ini,pihaknya sudah melaksanakan Pilkades di kawasan selatan,mulai dari Panjatan sampai Wates.
Banyaknya jabatan yang kosong belakangan ini, kata dia, disebabkan adanya perubahankebijakandaripemerintah pusat terkait jabatan kades. Pada awalnya,masa jabatan kades sepuluh tahun, kemudian berubah delapan tahun dan kini hanya enam tahun. Saat ada kekosongan,biasanya pemkab menunggu aturan yang tebaru dan melaksanakan secara bersama-sama. “Peminat jabatan lurah atau pamong sekarang meningkat. Ini yang perlu diwaspadai karena rentan dengan perselisihan,”tambahnya. Anggota Komisi I DPRD Kab Kulonprogo Bambang Sumbogo menilai, pelaksanaan Pilkades merupakan ajang pelaksanaan demokrasi di tingkat bawah.
Coblosan Ulang di Paliyan
Sementara itu lebih dari seratus warga masyarakat PaliyanKec Temon,kemarinmendatangi balai desa setempat. Mereka menuntut Pilkades dengan calon terpilih, Kalisa Paraharyana diulang karena dinilai cacat hukum. Ratusan warga yang datang merupakan kader dan pendukung calon kades Susilo yangkalah.Susilosaatpemilihan yang dilaksanakan Selasa (15/1) lalu hanya terpaut satu suara atas Kalisa Paraharyana. (kuntadi)
Banyaknya jabatan yang kosong belakangan ini, kata dia, disebabkan adanya perubahankebijakandaripemerintah pusat terkait jabatan kades. Pada awalnya,masa jabatan kades sepuluh tahun, kemudian berubah delapan tahun dan kini hanya enam tahun. Saat ada kekosongan,biasanya pemkab menunggu aturan yang tebaru dan melaksanakan secara bersama-sama. “Peminat jabatan lurah atau pamong sekarang meningkat. Ini yang perlu diwaspadai karena rentan dengan perselisihan,”tambahnya. Anggota Komisi I DPRD Kab Kulonprogo Bambang Sumbogo menilai, pelaksanaan Pilkades merupakan ajang pelaksanaan demokrasi di tingkat bawah.
Coblosan Ulang di Paliyan
Sementara itu lebih dari seratus warga masyarakat PaliyanKec Temon,kemarinmendatangi balai desa setempat. Mereka menuntut Pilkades dengan calon terpilih, Kalisa Paraharyana diulang karena dinilai cacat hukum. Ratusan warga yang datang merupakan kader dan pendukung calon kades Susilo yangkalah.Susilosaatpemilihan yang dilaksanakan Selasa (15/1) lalu hanya terpaut satu suara atas Kalisa Paraharyana. (kuntadi)
0 komentar:
Posting Komentar